Fantastis! Gaji Anggota DPRD Surakarta Tembus Puluhan Juta Rupiah.
Fantastis! Gaji Anggota DPRD Surakarta Tembus Puluhan Juta Rupiah.
Talkshow“Anak Muda Melek Politik”, Ginda Ferachtriawan di Gedung FIB UNS, Jumat, 19 April 2024.
Foto: Intan Pinasti Hanifah.
Surakarta -
Gaji Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta tentu menarik untuk diperbincangkan. Pada saat
acara talkshow “Anak
Muda Melek Politik” di Gedung FIB UNS, Jumat, 19 April 2024. Ginda Ferachtriawan
buka-bukaan gaji Anggota DPRD Surakarta yang dalam sebulan bisa mencapai 2
digit.
Menurutnya,
besaran gaji yang tertera memang benar. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua
merupakan gaji pokok.
Pendapatan
Rp43,26 juta sudah termasuk tunjangan-
tunjangan lainya, seperti transportasi, perumahan, komunikasi intensif,
tunjangan beras, dan tunjangan panitia musyawarah, tunjangan keluarga, dan
tunjangan komisi.
“Rp43,26
juta kok banyak ya, dan itu merupakan gaji anggota biasa, perbedaan gaji
Anggota DPRD dengan yang lain itu tidak beda jauh, yah paling Rp200.000 sampai
Rp300.000 dan itu merupakan gaji yang di Surakarta ya,” tegas Ginda.
Dia
menambahkan bahwa untuk gaji Anggota DPRD di kota-kota besar seperti DKI
Jakarta itu bisa mencapai Rp100 juta,
dan Tangerang hampir Rp90 juta per bulan.
Dia
menerangkan gaji tinggi sebagai Anggota DPRD itu banyak ada di tunjangan
perumahan, dan transportasi, hal itu di sesuaikan dengan kondisi daerah
masing-masing.
Dia juga
memaparkan tunjangan perumahan itu bisa didapat apabila pemerintahan daerah
setempat tidak mampu untuk menyediakan rumah dinas. Oleh karena itu, Anggota
DPRD mendapatkan tunjangan uang untuk
mengontrak.
“Kalau
rumah ketua DPRD dikontrakkan dalam waktu sebulan itu nilainya sekitar Rp12
jutaan,” ungkap Ginda.
Talkshow “Anak Muda Melek Politik”, Ginda Ferachtrawan di Gedung FIB UNS, Jumat, 19 April 2024.
Foto: Intan Pinasti Hanifah.
Ginda menegaskan
gaji pokok yang diterima oleh Anggota DPRD itu bagian atas saja. Adapun
penghasilan lain berasal dari tunjangan-tunjangan yang diberikan untuk
keperluan dinas dan kegiatan lainnya.
Ginda juga
menambahkan bahwa poin pada slip gaji bagian atas menunjukkan gaji pokok,
sementara tiga point terakhir lainnya menunjukkan tunjangan.
Dia
menerangkan uang yang diterima sebagai tunjangan tidak boleh dianggap sebagai
pendapatan tambahan selain gaji pokok, karena dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi semata.
Gandi
menjelaskan tunjangan-tunjangan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan,
seperti biaya transportasi, makan, minum, dan akomodasi saat menjalankan tugas
di luar daerah.
Ginda memaparkan, setiap daerah memiliki tunjangan yang berbeda-beda. Kota
yang biasanya mendapatkan tunjangan
tinggi ada daerah Jakarta, Tangerang, dan Banjarmasin.
“Saya itu
orangnya apa adanya, silakan nanti buka sosial media saya ada beberapa unggahan
yang kaitannya dengan kedinasan, di unggahan tersebut saya pernah menginap
empat hari di Banjarmasin dan habis Rp17 juta,” urai Ginda
Komentar
Posting Komentar